Selasa, 21 Februari 2012 di 23.24 |  

Sistem Ilmu WingChun

Ilmu Wing Chun adalah diciptakan oleh WuMei (Ng Mui), seorang bikuni dari Shaolin, sampai saat ini telah tiga ratusan tahun. Karena secara physiologis, kekuatan dan kemampuan badan semakin hari semakin berkurang, hal ini adalah proses yang harus dilalui oleh setiap orang, dan merupakan kenyataan yang tidak dapat dirubah. Jika berharap tehnik yang menggunakan tenaga, kondisi tubuh akan menurun mengikuti umur. Namun jika dapat menciptakan sebuah metode yang dapat menghemat energi, dapat mengurangi kelemahan akibat penuaan.

Setelah SiCo WuMei menyaksikan pertempuran antara Bangau dan Serigala, akhirnya beliau menyesuaikannya untuk manusia, sehingga terciptanya ilmu WingChun. Prinsip WingChun tidak tergantung pada kekuatan fisik dalam pertarungan, seni yang dikembangkan melalui karakteristik otot manusia, struktur rangka, teor kekuatan, dan kekuatan pikiran serta potensi kekuatan seseorang. Seni ini dinamakan setelah mengajarkan ke murid pertamanya seorang perempuan muda yang bernama Yim Wing Chun dan diwariskan melalui generasi sampai sekarang.

Karakteristik utama sistem WingChun adalah gerakan yang ekonomis, aksi kelangsungan, pukulan vertikal lurus, lengket tangan dan teori garis-tengah. Teori ini adalah berdasarkan fakta bahwa jarak tersingkat antara dua titik adalah sebuah garis lurus, sehingga teknik gerak dari garis-tengah badan. WingChun tidak menggunakan teknik yang melebar, arus atau teknik sirkular sehingga setiap serangan meliputi gerakan yang minimal. Sehingga menghemat energi dan jarak jadi singkat. WingChun juga kombinasi tangkisan dengan pukulan dan menyaring skill ini menjadi tingkat tinggi.

Dalam WingChun ada tiga bentuk jurus. Yang pertama adalah “Siu Nim Thao ”, yang artinya angan-angan kecil/niat kecil. Yang kedua adalah “Cham Khiu” (pencarian tangan) dan yang ketiga adalah “Piu Tzi” (Serangan jari). Siu Nim Thao adalah sebuah jurus yang terpenting karena memuat semua teknik tangan WingChun. Siu Nim Thao juga melatih kuda-kuda dan membantu mengembangkan Energi (Qi) nya. Para murid harus melatihnya paling kurang 15 menit.

Nilai Siu Nim Thao dalam mengembangkan tenaga dalam sebagai contoh, ketika GM Victor Kan umur 45 tahun, ia memutuskan untuk melatih bentuk jurus saat liburan di resort Ski Val d’lsere. Meskinpun suhu udara -15 derajat, ia membuka jaketnya untuk berlatih. Awalnya, jari kaki beliau mati rasa, lalu untaian tetesan air yang membeku pada ujung hidungnya! Dengan konsentrasi beliau mulai latihan bentuk jurus dengan beberapa menit ia merasa sirkulasi darah hangat melalui badannya sebagaimana energi mulai mengalir. Untain tersebut mencair, ia dapat merasakan jari kakinya lagi dan ia diliputi uap panas! Itu adalah feeling yang dahsyat sekali! Ia merasa begitu segar dan ia mampu ski melewati pohon.

Dalam berlatih Siu Nim Thao, semua gerakan adalah digerakan oleh kekuatan pikiran, relax dan tanpa tenaga fisik. Pengaturan napas untuk setiap gerakan. Ini akan membuat struktur tubuh mampu mempertahankan tekanan besar dan menghasilkan energi yang besar. Ada yang menyebutnya dengan istilah “Nim Lek”, “Qi Gong”, “Loi Gong” (tenaga dalam) atau supranatural yang karena dianggap sebagai kekuatan yang luar biasa.


Setelah berlatih Siu Nim Thao, murid akan lanjut ke Chi Sao atau metode menempel tangan. Pertama menggunakan satu tangan (Tan Chi Sao), kemudian dilanjut dengan dua tangan (Sheong Chi Sao). Mewujudkan dengan latihan bentuk unik ini adalah prinsip inti WingChun dengan menggunakan tenaga lawan untuk melawannya. Wing Chun tidak melawan kekuatan dengan kekuatan karena yang kuat selalu menang. Malahan melalui latihan ChiSao/menempel tangan, para murid belajar mengembangkan sensitif pada tangan dan pergelangannya. Hal ini membolehkan mereka untuk prediksi apa yang akan dilakukan lawan, sehingga mereka dapat menanggapi ditahap paling awal. Latihan metode menempel tangan mengembangkan waktu sebagaimana reflex.

Begitu murid telah mahir dengan ChiSao, berikutnya ia akan belajar bagaimana menggunakan ChiSao/menempel tangan untuk kedua serangan dan perlindungan terhadap partnernya. Ini dikenal sebagai “Kuo Sao ” dan akhirnya mengembangkan menjadi format pertarungan penuh. Dalam kelas semua teknik adalah digunakan dengan pengendalian. Bagaimanapun, tidak menjadi masalah untuk digunakan dalam keadaan memaksa.

Setelah Kuo Sao, murid lanjut belajar bentuk kedua yaitu Cham Khiu yang merupakan bentuk membela diri, mengajar murid bagaimana memutar dan secara serentak menangkis serangan lalu membalasnya secara langsung.

Teknik Tendangan akan dilatih selanjutnya. Dua teknik dasar kaki WingChun adalah tendangan depan dan tendangan samping. Keduanya adalah ditendang melalui garis tengah badan dan gerakan pinggul. Jarang tendangan dilakukan diatas pinggang karena tendangan rendah adalah tercepat dilakukan dan paling praktis dalam situasi pertarungan yang sebenarnya.

Orang Kayu (Mok Yan Cong ) dirangkai sebagai bentuk lawan dan digunakan untuk murid tingkat yang tinggi untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam pertarungan dengan pengendalian. Penggunaan Orang Kayu yang benar meliputi pemahaman skill dalam prinsip WingChun yang disebut sebelumnya. Orang baru belum menguasai benar tentang teori, cara mengatur kaki dan kuda-kuda WingChun dapat menggunakan Orang Kayu dan mesti menunggu sampai mereka memiliki skill yang cukup. Teknik yang digunakan terhadap Orang Kayu adalah diambil dari bentuk-bentuk jurus WingChun yang diseleksi karena teknik yang sangat efektif dan praktis.

Bentuk tangan kosong terakhir adalah jurus Piu Tzi , tidak seperti Cham Khiu, Piu Tzi utamanya adalah sebuah jurus penyerangan.

Selain bentuk tangan kosong, sistem WingChun yang komplit meliputi dua jenis senjata yaitu Golok ganda PaCamDou dan tiang kayu panjang Lok Tim Pun . Kayu panjang digunakan diruang yang luas menghadapi lawan yang banyak, sedangkan golok ganda adalah senjata jarak dekat.

Zaman sekarang, para murid selalu meminta diajarkan bentuk-bentuk jurus yang tingkat lebih tinggi sebelum mereka belajar yang pertama. Mereka pikir bahwa jika mereka belajar lebih banyak bentuk dalam waktu yang singkat, mereka akan menjadi lebih baik. Tentu ini adalah omong kosong! Hal yang pokok adalah murid harus belajar dan memamahi bentuk jurus pertama sebelum kemajuan, jika tidak pengetahuan mereka yang mendalam akan dangkal dan mereka akan mengembangkan kebiasaan buruk. Sebuah pepatah Chinese mengatakan tiada artinya memiliki banyak pisau dalam satu saku jika tidak ada satupun yang dapat memotong.

Banyak murid datang ke Club GM Victor Kan untuk latihan tingkat yang lebih tinggi. Mereka mengatakan bahwa mereka memahami semua bentuk jurus tetapi ketika mereka mengikutserta dalam latihan ChiSao, pengetahuan mereka yang dangkal akan nampakkan sendiri. Posisi tangan mereka salah, sensitif tangan mereka kurang dan respon juga sangat lambat, dan mereka tidak dapat menangkis serangan lawannya. Hal ini berbasis perkataan zaman dahulu bahwa ChiSao satu menit memberikan anda menentukan siapa pemain yang lebih unggul.

Jadi sikap mental yang benar adalah inti untuk sukses. Untuk melihat apakah murid memiliki sikap tersebut, sifu/guru yang baik akan mengujinya dan mencari kerendahan hati, keinginan untuk belajar serta ketekunan. Tanpa karakter tersebut tidak dapat mengembangkan skill yang benar dalam sistem. Ingat, seribu jam latihan untuk pemakaian satu menit.

sumber : http://topwingchun.com/article/43833/sistem-ilmu-wingchun.html

Diposting oleh Aan's site

0 komentar:

Visit the Site
MARVEL and SPIDER-MAN: TM & 2007 Marvel Characters, Inc. Motion Picture © 2007 Columbia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved. 2007 Sony Pictures Digital Inc. All rights reserved. blogger template by blog forum.